Hello Kitty Winking Pointer

ILMU KIMIA PENTING LO,,

SELAMAT DATANG

Minggu, 27 Mei 2012

PEMBAKARAN LILIN


I.                    JUDUL
PEMBAKARAN LILIN

II.                 TUJUAN
1.      Mengamati perubahan wujud lilin sebelum dibakar
2.      Mengamati perubahan wujud lilin  saat dibakar
3.      Mengamati perubahan wujud lilin setelah dibakar

III.               DASAR TEORI

            Perubahan pada zat yang menyebabkan terjadinya satu atau lebih zat yang baru jenisnya dinamakan perubahan kimia.Sesungguhnya pada kebanyakan perubahan zat terjadi perubahan fisika dan kimia. Misalnya ,perhatikan dengan teliti perubahan yang terjadi pada sebuah lilin yang menyala.mula-mula lilin yang padat berubah menjadi cair dan kemudian menjadi gas.pembakaran lilin terjadi karena pembakaran gas.
            Perubahan kimia juga disertai perubahan energi.Pada lilin yang menyala terjadi perubahan sebagian energi kimia yang ada pada lilin itu sehingga menjadi energi cahaya dan energi panas.


       Dari uraian diatas telah menjelaskan, bahw energi memegng peranan penting pada perubahan zat. Tiap perubahan zat selalu disertai perubahan energi.Tetapi tidak semua energi yang menyertai perubahan zat dapat diamati langsung dengan indera kita. Karena itu, kita memerlukn berbagai alat untuk mengamatinya
IV.              ALAT dan BAHAN
A.     Alat
NO
ALAT
JUMLAH
1
Piring kecil
        2
2
Tabung reaksi
      2
3
timbangan
         1
4
Rangkaian statif dan klaf sederhana
      1
5
cutter
1

B.     Bahan
NO.
BAHAN
JUMLAH
1
Lilin putih
1
2
Lilin merah
1

V.                 CARA KERJA

1.      Menyiapkan bahan-bahan yang akan di gunakan seperti lilin, piring, cutter, tabung reaksi, timbangan, dan Statif dan Kleif sederhana
2.      Membuat rangkaian Statif dan Kleif sederhana
3.      Lilin dibakar diatas piring dan Lilin di amati sebelum di bakar,saat dibakar dan sesudah dibakar
4.      Lilin digerus sebelum dimasukkan ke dalam tabung reaksi,untuk membuktikan warna lilin saat meleleh
5.      Lilin di bakar di dalam tabung reaksi dan di amati perubahan yang terjadi pada lilin

VI                 Hasil pengamatan

Fase
Kualitas /indera
Kuantitatif/alat ukur



Sebelum dibakar







-Lilin 1 warna putih kualitas indera mata.
-Bentuk silinder padat (KI: Mata)
-Tidak berbau (KI: hidung).
-Panjang 19.5 cm , diameter 2.2 cm, --panjang sumbu 4.5 cm
-Berat  lilin 80 gram
-Panjang sumbu lilin 4,5 cm

-Penggaris
-Neraca Timbang
Sebelum dibakar warna gerusan
lilin  2 sama dengan warna lilin batang (KI: mata)






Saat dibakar
sumbu lilin terbakar (KI: Mata)
Panjang lilin 15 cm
Ada lelehan lilin = lilin cair ( KI: mata)
Batang lilin terasa hangat (KI: kulit)
Tercium aroma khas lilin (KI: Hidung)

-Penggaris
Saat dibakar warna lilin putih warnanya bening dan llin merah warna cair lebih merah terang. (KI: mata)






Setelah Di bakar


-Lilin saat api mati menimbulkan asap (KI : mata)
-setelah didakar dan lelehan lilin yang terbakar (KI : mata)
-Massa 220 gram
-Bentuk lelehan tidak beraturan (Ki : mata)



Neraca Timbang

VII PEMBAHASAN
·         Sebelum dibakar bentuknya silinder → setelah dibakar bentuknya berubah menjadi tak beraturan sampai akhir pembakaran.
·         Sebelum dibakar ukuran lilin dapat ditentukan atau dihitung → setelah dibakar ukurannya tidak dapat ditentukan atau dihitung lagi karena pada saat dibakar terjadi perubahan wujud zat .
·         Pada saat dibakar sumbu awal bisa diukur dan setelah dibakar sumbunya habis.
·         Pada saat dibakar terjadi perubahan wujud pada lilin dari padatan menjadi cair.
·         Setelah dibakar terjadi perubahan wujud kembali pada lilin yaitu menjadi padatan lagi.
·         Pada saat dibakar adanya nyala api karena terjadinya perubahan energi menjadi energi panas dan energi cahaya.
·         Setelah dibakar ada terdapat asap karena terjadi reaksi antara bahan bakar lilin dengan oksigen di udara yang menghasilkan gas.



KESIMPULAN
1.      Pada lilin sebelum dibakar yang dapat diamati adalah sifat fisikanya yaitu, warna lilin, bentuk lilin, bau lilin, panjang lilin, diameter lilin, panjang sumbu lilin, serta berat lilin.
2.      Pada lilin saat dibakar terjadi perubahan wujud pada lilin (perubahan fisik) yaitu, dari bentuk padat meleleh menjadi cair, kemudian terjadi perubahan kimia juga yaitu, adanya nyala api, karena perubahan kimia selalu disertai perubahan energi. Pada lilin yang menyala terjadi perubahan sebagian energi kimia yang ada pada lilin itu menjadi energi cahaya dan energi panas.
3.      Pada lilin setelah dibakar juga terjadi perubahan fisik dan perubahan kimia yaitu, perubahan fisik dapat diamati ketika lilin yang mencair pada saat dibakar kembali menjadi padat, tetapi tidak berbentuk seperti semula, bentuknya setelah dibakar menjadi tidak beraturan karena terjadi perubahan bentuk  atau wjud akibat perubahan suhu zat. Perubahan kimia dapat diamati pada saat api padam dan dapat terlihat adanya asap, asap terjadi karena pada pembakaran lilin terjadi reaksi antara bahan bakar lilin dengan oksigen yang menghasilkan gas. Pembakaran lilin terjadi karena pembakaran gas itu, sehingga terbentuk adanya asap.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar