Hello Kitty Winking Pointer

ILMU KIMIA PENTING LO,,

SELAMAT DATANG

Rabu, 18 Desember 2013

WACANA LARUTAN PENYANGGA



LARUTAN PENYANGGA

Seorang siswa bernama Budi, pergi ke rumah sakit menjenguk adiknya. Saat di rumah sakit, Budi melihat adiknya sedang disuntik oleh dokter, kemudian dia bertanya kepada dokter. “Dok, mengapa obat suntik masuk ke dalam tubuh tidak menyebabkan orang itu kejang-kejang atau tubuhnya panas?”. Dokter menjawab bahwa pH obat suntik harus disesuaikan dengan pH darah agar tidak terjadi asidosis atau alkalosis pada darah. Perubahan pH akan menyebabkan khasiat zat aktif dalam obat-obatan akan terus berkurang atau hilang sama sekali. Berbagai zat yang masuk ke dalam tubuh kemudian diserap oleh darah, akan sangat mempengaruhi harga pH darah. Dengan adanya sistem penyangga pH(buffer), perubahan pH darah yang drastis, baik penurunan atau kenaikan pH darah dapat dicegah.
Peristiwa di rumah sakit membuat Budi penasaran dengan buffer. Apa itu buffer? Bagaimana cara kerjanya? Bagaimana membuatnya? Adakah fungsi buffer yang lain?. Karena  pertanyaan itu tidak dapat jawabannya, maka dia mencoba mengambil laptopnya dan mencoba bertanya dengan mbah google.
Menurut mbah google Larutan penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah larutan yang digunakan untuk mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi kimia berlangsung. Sifat yang khas dari larutan penyangga ini adalah pH-nya hanya berubah sedikit dengan pemberian sedikit asam kuat atau basa kuat.Larutan penyangga tersusun dari asam lemah dengan basa konjugatnya atau oleh basa lemah dengan asam konjugatnya. Reaksi di antara kedua komponen penyusun ini disebut sebagai reaksi asam-basa konjugasi.Larutan penyangga berdasarkan komponen penyusunnya dikelompokkan menjadi 2, yaitu : (1) Larutan penyangga asam , berfungsi mempertahankan pH < 7 (2) Larutan penyangga basa ,berfungsi mempertahankan pH > 7.
Kemudian juga budi tertarik untuk mengetahui apa saja peranan dan fungsi dari larutan penyangga, setelah membuka beberapa blog di google budi menemukan informasi tentang peranan  larutan penyangga dalam kehidupan manusia.Dalam dunia kosmetik,manfaat dari larutan penyangga contohnya pada sampo, larutan penyangga digunakan untuk menjaga kebasaan supaya tidak mencederai mata dan pada lotion bayi, menjaga pH supaya tetap 6 untuk mencegah perkembangbiakan bakteri.
Dalam dunia kesehatan, larutan penyangga berfungsi menjaga kadar pH cairan dalam tubuh, larutan penyangga dalam darah, dan air ludah sebagai larutan penyangga. Dalam bidang pertanian larutan penyangga sebagai menjaga kesetimbangan pH tanaman.Masih banyak lagi fungsi larutan penyangga lainnya.
Setelah membaca dan membahas tentang larutan penyangga , Budi menjadi tahu banyak hal terkait larutan penyangga. Serta banyak informasi dan hal-hal baru yang dia ketahui tentang larutan penyangga.
                                                                                                                             




Mengidentifikasi Kepolaran Senyawa


Obeservasi : Kepolaran dalam ikatan kimia adalah suatu keadaan dimana distribusi penyebaran elektron tidak merata atau elektron lebih cenderung terikat pada salah satu atom. Kepolaran erat kaitannya dengan keelektronegatifan dan bentuk molekul. Senyawa polar memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar, perbedaan harga ini mendorong timbulnya kutub-kutub listrik yang permanen. Senyawa nonpolar memiliki perbedaan keelektronegatifan yang kecil, perbedaan keelektronegatifannya = 0.

Tujuan : Mengetahui suatu larutan bersifat polar atau nonpolar.
Alat

       1. Plastik Bungkus Es

           2. Corong

           3. Magnet

           4. Gelas biasa/ Mangkok

Bahan :

           1. Air

           2. Alkohol

           3. Minyak goreng

Cara Kerja :

  1. Isi plastik bungkus es dengan air secukupnya.

  2. Mintalah bantuan dengan teman untuk memegang   bungkus es tersebut.

 3. Alirkan air dari plastik bungkus es ke dalam gelas/ mangkok dan dekatkan magnet pada aliran air tersebut. Amati apa yang terjadi.
  4. Ulangi langkah 1-4 diganti dengan bahan alkohol dan minyak goreng.
Tabel Pengamatan 
1.alkohol, HCl, PCl3, H2O, N2O5, NH3, PCl3, H2O, HCl, HBr

2.     Cl2, PCl5, H2, N2, F2, BR2, O2, H2.
3A)
HCL :
Berdasarkan susunan ruang atomnya molekul HCL , atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron, tetapi keelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom H.
Akibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl , sehingga HCL bersifat polar, karena jika digambarkan ikatan polar sebagai vektor maka molekul HCL resultan vektornya tidak sama dengan nol . Dalam percobaan ini pun dapat diketahui bahwa aliran larutam HCL tertarik oleh magnet yang bermuatan listrik  , ini menandakan bahwa HCL memiliki sifat polar.
B)   Air(H2O) : Berdasarkan susunan ruang atomnya molekul H2O berbentuk tidak simetris. Elektron tidak tersebar merata. Dalam molekul H2O pusat muatan (pol) negative terletak pada atom O , sedangkan pol positif terletak diantara atom H , sehingga Air bersifat polar, karena jika digambarkan ikatan polar sebagai vektor maka molekul H2O resultan vektornya tidak sama dengan nol . Dalam percobaan ini pun dapat diketahui bahwa aliran Air (H2O) tertarik oleh magnet yang bermuatan listrik  , ini menandakan bahwa Air memiliki sifat polar.
C) Etanol disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolute atau alkohol saja adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat alkohol dialirkan, medan listrik yang dihasilkan oleh magnet mengakibatkan pembelokan etanol ke arah medan listrik terebut. Hal ini membuktikan bahwa alkohol termasuk ke dalam kovalen polar yang tentu dapat menarik elektron dari magnet.
4) Cl4 Berdasarkan susunan ruang atom molekul CCl4 berbentuk simetris, 4 atom Cl tersebar di sekitar atom C secara merata 4 arah. . Elektron tersebar merata, sehingga dapat disimpulkan bahwa molekul CCl4 bersifat nonpolar. Dalam percobaan ini pun dapat diketahui bahwa aliran larutan CCl4 tidak dapat tertarik oleh magnet yang bermuatan listrik  , ini menandakan bahwa CCl4 memiliki sifat nonpolar.
 KESIMPULAN 
         Suatu larutan dikatakan bersifat polar apabila larutan tersebut tertarik saat didekatkan dengan medan listrik sedangkan suatu larutan dikatakan bersifat non polar apabila larutan tersebut tidak tertarik saat didekatkan dengan medan listrik. Perbedaan keelektronegatifan Senyawa yang ion-ionnya membentuk 2 kutub dengan muatan yang berlawanan (δ+ danδ-) menyebabkan terbentuknya suatu dipol. Semakin besar perbedaan keelektronegatifan atom-atom dalam suatu molekul, menyebabkan molekul tersebut bersifat semakin polar.
TUGAS ANAK X_4 SMAN1 PALANGKA RAYA
Tugas dari guru PPL SMAN - 1 
Noor Eka Indah Sari
Mahasiswa universitas Palangka Raya